TA = Tai ayam, eit salah maksudnya tugas akhir, hehehe...
Setiap mahasiswa pasti akan menghadapi momen-momen itu, menegangkan, mengerikan, menyesatkan, dan akhirnya mengharukan .....
Mari kita bahas satu per satu
Bagaimana tidak tegang, kalau menghadapi sidang dengan penguji dosen yang killer, coba anda bayangkan, pas dosennya lagi kuliah aja udah buat perjanjian "kalau anda ramai atau ngomong sendiri silahkan anda keluar dan lebih baik anda tidur " nah lo kalau di sidang dosen itu, berarti anda tidak boleh berkata apa-apa, alias harus diam membisu kayak batu, dan kalau anda bicara berarti anda keluar .......dan ujungujungnya juga nilai E yang keluar anda mau protes, ouuu tidak bisa dan akhirnya.....masa depan ku ..........
Mengerikan
Gimana tidak mengerikan kalau pertandingannya 1 lawan 4????
anda di lawan 4 dosen dengan penampakan dan jurus yang berbeda beda 1. 2. 3. 4.
secara sadar ataupun tidak sadar anda akan bertindak seperti ini....Setiap mahasiswa pasti akan menghadapi momen-momen itu, menegangkan, mengerikan, menyesatkan, dan akhirnya mengharukan .....
Mari kita bahas satu per satu
Bagaimana tidak tegang, kalau menghadapi sidang dengan penguji dosen yang killer
Mengerikan
Gimana tidak mengerikan kalau pertandingannya 1 lawan 4????
anda di lawan 4 dosen dengan penampakan dan jurus yang berbeda beda 1. 2. 3. 4.
dan tindak tanduk anda selama sidang tetap salah walaupun anda membawa barang bukti dan juga saksi saksi yang masih hidup ,
mari kita lihat sebenarnya apa maksud dari kata-kata di atas:
"->anda salah,jawaban anda tidak logis, dan seperti tukang anda tidak seperti mahasiswa"
"-> sebentar pak"
" -> anda mau mencari apa?yang saya tanyakan tidak ada di buku?"
"whaatttt???sebentar pak"
30 menit berlalu tanpa kata-kata
" -> bagaimana ?"
" -> gimana?"
" -> bagaimana?"
"-> bagaimana anda tidak bisa menjawab pertanyaan saya?"
" -> anda keluar!!!!!!! dan coba lagi tahun depan "
WHATTTTTTTT???MASA DEPAN KU.....
Dan kemudian mengharukan di akhir cerita .............>surga<
"Dosen adalah seorang pendidik, dan seorang pendidik selayaknya mendidik, membimbing, menyalahkan jika memang salah dan kemudian membenarkan bukan menyesatkan dan kemudian dilakukan pembantaian"